Wednesday, September 15, 2021

BAB 2 - PRINSIP KELISTRIKAN DAN SISTEM INSTALASI LISTRIK

BAB II Prinsip Kelisrikan dan Sistem Instalasi Listrik


Selamat Pagi Semuanya, pembahasan selanjutnya pada materi mata pelajaran prakarya kelas IX kurikulum 2013 dengan buku paket edisi revisi 2018, kali ini materinya adalah PRINSIP KELISTRIKAN DAN SISTEM INSTALASI LISTRIK. Kompetensi inti dan Kompetensi Dasar yang akan kita pelajari yaitu sebagai  berikut

KI dan KD Prinsip Kelistrikan dan sistem instalasi listrik 


Sebelum kita mulai perhatikan peta materi dibawah ini
Peta Materi Prinsip Kelistrikan dan sistem instalasi listrik

dan lebih lanjut kita juga harus memperhatikan tujuan pembelajaran pada materi Prinsip Kelistrikan dan sistem instalasi listrik adalah sebagai berikut:

1. Menghargai keberagaman pembangkit listrik di daerah setempat dan nusantara sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa.

2. Mengidentifi kasi bahan alam, alat, teknik, dan proses pembuatan model bangunan instalasi listrik dengan teknologi konstruksi dan Model sederhana rangkaian instalasi listrik di daerah setempat dan daerah lain.

3. Merancang pembuatan model instalasi listrik rumah tangga dengan jujur dan penuh rasa tanggung jawab.

4. Membuat, menguji, dan mempresentasikan model instalasi listrik di daerah setempat dan daerah lain dengan disiplin dan tanggung jawab.



A. Wawasan kelistrikan
1. Pengertian
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik yaitu muatan listrik negatif dan positif. Suatu benda bermuatan negatif jika kelebihan elektron dan jika positif maka kekuranagn elektron, dan secara alami listrik yang bermuatan positif akan selalu mengalir dari potensial muatan tinggi kepada muatan potensial yang lebih rendah. Alairan ini disebut arah arus listrik konvensional.

2. Jenis dan manfaat
Arus Listrik dibagi menjadi dua jenis yaitu;
1) Listrik arus searah atau DC (direct current) adalah arus listrik yang arahnya tetap
2) Listrik Bolakbalik atau AC (Alternating Current) adalah arus listrik yang besar dan arahnya selalu berubah-ubah.

Satuan SI untuk listrik dikenal dengan Ampere (A). Dalam listrik, muatan menghasilkan medan magnet elektromagnetik yang dilakukan ke muatan lainya. Listrik muncul akibat adanya beberapa tipe fisika;
1) Muatan listrik; sifat beberapa partikel subatomik yang menentukan interakti elektromagnetik. Substansi yang bermuatan listrik mengfhasilkan dan dipngaruhi oleh medan elektromagnetik.
2) Medan listrik; tipe medan elektromagnetik sederhana yang dihasilkan oleh muatan listrik ketika diam (maka tidak ada arus listrik). Medan listrik menghasilkan gaya ke muatan lainya.
3) Potensial listrik; kapasitas medan listrik untuk melakukan kerja pada bauah muatan listrik, biasa diukur dalam volt
4) Arsu listrik; perpindahan atau aliran partikel bermuatan listrik, biasa diukur dalam ampere.
5) Elektromagnet; muatan berpindah menghasilkan medan magnet, arus listrik menghasilkan medan magnet dan perubahan medan magnet menghasilkan arus listrik.

Dengan adanya listrik tentunya akan adanya penerangan, tetapi bukan hanya itu saja manfaat listrik. manfaatnya juga antara lain;
1) Listrik menjadi sumber energi
2) Pada teknik elektro digunakan untuk menghidupkanperalatan elektronik yang berhubungan dengan komponen listrik seperti dioda, transistor,tabung vakum.
3) Penggunaaanya sudah mencakup kesegala bidang sperti transportasi, pemanasan, penerangan, telekomunikasi, dan komputasi. 

B. Instalasi Listrik Rumah Tangga
Instalasi lsitrik merupakan suatu rangkaian yang menghasilkan sebuah aliran listrik, bisa berupa sebuah lampu ataupun sebuah sumber listrik. Instalasi listrik terdiri dari sebuah sakelar, stopkontak, dan lampu sederhana.
1. Komponen Instalasi Listrik
Komponen listrik yang sudah sering dikenal yaitu sakelar, stopkontak, steker, sekering, dll supaya lebih banyak berikutnya adalah 
a) Bargainser

Gb. Bagainser


berfungsi sebagai pembatas daya dan juga sebagai pengukur daya lsitrik yang ada dirumah. adapun batasan daya dari PLN 220 VA, 450VA, 900VA, 1300VA, 2200VA. Ada 3 bagian utama bargainser;
1) MCB (miniatur circuit breaker) berfungsi untuk memutuskan aliran daya listrik secara otomatis jika daya yang dihantarkan melebihi nilai batasannya. MCB bersifat on/off juga berfungsi sebagai sakelar utama dirumah.
MCB


2) Meter listrik/Kwh meter berfungsi sebagai pengukur besaran daya yang digunakan di rumah.
3) Spin control; berfungsi sebagai alat kontrol penggunaan dayadalam rumah tinggal dan akan selalu berputar jika ada daya.
4) pada kanal output bargainser terdapat 3 kabel kabel fasa, ground, netral. 

b) Pengaman Listrik
Terdapat 2 jenis pengaman lisitrik rumah tinggal yaitu;
1) Sekering/pengaman lebur biasa; alat ini bekerja memutuskan rangkain listrik dengan cara melebur kawat yang ditempatkan pada tabung.
Macam2 Sekering



2) Pengaman listrik thermos/MCB; alat pengaman yang memutus rangkaian listrik berdasarkan panas.

c) Sakelar
Berfungsi sebagai penyambung atau menyambungkan/memutuskan aliran istrik pada suatu pengahantar.
berdasarkan besaran tegangannya.
1) Sakelar in-bow; ditanam didalam tembok
sakelar in-bow/sakelar tunggal



2) Sakelar out-bow ditempel pada tembok
sakelar out-bow

Berdasarkan fungsinya ada 2 yaitu;

1) Sakelar on/off
2) Sakelar push-on/off
sakelar push on

 
Berdasarkan perunitnya dibedakan menjadi 2 jenis yaitu
1) Sakelar Tunggal
2) Sakelar majemuk
sakelar tunggal dan majemuk

d) Stop Kontak
Biasa juga disebut outlet berfungsi sebagai muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik. 
Berdasarkan fungsinya dibagi menjadi 2 yaitu;
1) Stop kontak kecil
2) Stop kontak besar
Stop kontak/in-bow

Berdasarkan tempat pemasangannya ada 2 yaitu;
1) Stop kontak in-bow
2) Stop kontak out-bow
Stop Kontak out-bow


e) Steker
disebut juga colokan listrik, yang merupakan kanal penghubung pada stop kontak. Berdasarkan fungsi dan bentuknya dibagi menjadi 2 yaitu;
1) Steker kecil
Steker kecil



2) Steker Besar
Steker kecil


f) Kabel
Kabel berfungsi untuk menghantarkan energi listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik. Instalasi dirumah tingal dibedakan menajdi 4 yaitu;
1) NYA,
Kabel NYA



2) NYM,
Kabel NYM



3) NYY,
Kabel NYY



4) NYMHYO, 
Kabel NYMHYO


Demikian materi tentang PRINSIP KELISTRIKAN DAN SISTEM INSTALASI LISTRIK mata pelajaran Prakarya kelas 9. Semoga bermanfaat.
Share:

Wednesday, August 11, 2021

CARA MEMBUAT TEMPAT PENSIL DARI KALENG BEKAS

Contoh kotak pensil dari kaleng bekas

Bahan dan alat yang diperlukan:
 
Bahan:    
  1. Kaleng bekas
  2. Kain flanel
  3. Lem uhu/Lem tembak 
Alat:  
  1. Gunting

Langkah-langkah membuat tempat pensil:
  1. Siapkan kain flanel, dan gunting.
  2. Ukur kain flanel sesuai dengan ukuran kaleng.
  3. Lalu tempelkan kain flanel tadi ke kaleng menggunakan lem uhu/lem tembak.
  4. Setelah itu, ambil kain flanel lagi dan gunting sampai jadi pola hiasan (disesuaikan dengan selera masing-masing peserta didik).
  5. Kemudian tempel ke kaleng yang sudah terbungkus kain flanel tadi.
  6. Dan tempat pensil sudah jadi.
Karena cara membuatnya mudah dan simple kalian bisa membuat ini di rumah  tempat pensil dari kaleng bekas ini dapat kalian pakai jadi hiasan atau kalian jual. kalian juga bisa memberi hiasan lainnya agar terlihat lebih menarik dan bagus.

Share:

Wednesday, May 5, 2021

Wednesday, April 28, 2021

Wednesday, April 14, 2021

Wednesday, March 31, 2021

Wednesday, March 24, 2021

Wednesday, March 17, 2021

Wednesday, February 24, 2021

Wednesday, February 17, 2021

(BAB 2) PROSEDUR PEMBUATAN KONSTRUKSI MINIATUR JEMBATAN - KELAS 7


Kegiatan membuat konstruksi miniatur jembatan tidaklah sulit. Kita dapat memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar lingkungan kita, sebagai contoh kayu atau ranting pohon, triplek, korek api kayu, stik es krim, sedotan, dus/karton, bambu dan lain-lain. Namun sebelum kamu membuat sebuah miniatur konstruksi jembatan terlebih dahulu harus mengenal bagian-bagian konstruksi jembatan.
Setelah itu, lakukan identifikasi alat dan bahan, serta teknik pembuatan yang dapat mendukung saat proses pembuatan sebuah konstruksi miniatur jembatan. Hal yang juga tidak kalah penting dalam membuat sebuah karya konstruksi miniatur jembatan adalah mempersiapkan rancangan konstruksi jembatan, yang meliputi rancangan gambar/sketsa dan proses. Barulah kamu mulai membuat sebuah konstruksi miniatur jembatan dengan memerhatikan keselamatan kerja serta potensi yang ada di lingkungan sekitarmu.

1. Bagian-bagian Konstruksi Jembatan
Konstruksi jembatan terdiri atas dua bagian, antara lain bagian atas (superstructure) dan bagian bawah (substructure).
a. Bagian Atas (superstructure)
Bagian atas jembatan berfungsi untuk menampung beban-beban yang ditimbulkan oleh suatu lintasan orang-orang ataupun kendaran yang nantinya beban tersebut akan disalurkan kebagian bawah. Konstruksi bagian atas meliputi.
1) Trotoar, yaitu jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi dari jalan untuk menjaga keamanan dan keselamatan pejalan kaki. Bagian trotoar meliputi:
    a) Bagian sandaran dan tiang sandaran,
    b) Bagian peninggi trotoar, dan
    c) Bagian konstruksi trotoar.
2) Lantai kendaraan
3) Balok diafragma
4) Balok gelagar
5) Ikatan pengaku (ikatan angina, ikatan rem, ikatan tumbukan)
6) Perletakan (rol dan sendi)
b. Bagian Bawah (substructure)
Fungsi bagian bawah jembatan untuk menerima beban-beban yang diberikan bagian atas dan menyalurkannya ke pondasi, yang akhirnya disalurkan ke tanah. Konstruksi bagian bawah meliputi:
1) Pangkal jembatan
2) Pilar

2. Alat dan Bahan yang Dapat Digunakan
Dalam membuat sebuah miniatur jembatan, tidak harus selalu dengan biaya yang mahal. Kita dapat memulai dengan memanfaatkan alat dan bahan yang ada di sekitar kita, sehingga lebih ekonomis.
a. Alat
Berikut ini adalah alat-alat yang dapat digunakan untuk membuat sebuah miniatur jembatan.
1) Penggaris
Dalam membuat miniatur jembatan diperlukan sebuah alat ukur dan alat bantu gambar berupa penggaris untuk mengukur bahan supaya memiliki ukuran yang dinginkan dan terlihat rapi. Penggaris memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda.
2) Gunting dan Cutter
Untuk memotong bahan dalam pembuatan miniatur jembatan diperlukan alat potong berupa gunting dan cutter agar hasilnya rapi. Pada saat menggunakan cutter diperlukan alas potong. Cutter sangat baik digunakan untuk memotong bentuk-bentuk dengan pola ukuran kecil. Cutter mampu memotong bagian dalam suatu bentuk/sketsa dengan rapi.
3) Kuas
Pada langkah akhir pembuatan miniatur jembatan kamu perlu memperindah hasil karyamu dengan memberikan sentuhan warna yang menarik dengan cara mengecatnya yang rapi dan berwarna, oleh karena itu kalian memerlukan alat bantu berupa kuas. Kuas layaknya seperti penggaris memiliki beragam ukuran tergantung kebutuhan.
b. Bahan
Berikut ini merupakan bahan-bahan yang dapat dijadikan sebagai bahan utama dalam membuat konstruksi miniatur jembatan.
1) Korek Api
Masyarakat pada umumnya mengenal korek api sebagai alat untuk menyalakan api yang banyak sekali dijual di warung-warung atau toko-toko dalam bentuk paket atau kotak. Namun kalau kamu kreatif korek api bisa digunakan untuk membuat miniatur jembatan yang bernilai seni dan ekonomis dengan bantuan lem dan triplek atau karton.
2) Stik Es Krim
Sering kali sehabis makan es krim kita membuang stik es ke dalam tong sampah tanpa berfikir untuk memanfaatkanya menjadi sebuah karya yang bernilai seni. Dengan ketekunan, ketelitian, dan kreativitas yang tinggi stik es tersebut bisa kamu manfaatkan sebagai bahan membuat miniatur jembatan.
3) Balok Kayu
Balok kayu terbuat dari bahan kayu solid yang diolah menjadi bentuk balok. Balok kayu adalah balok dari bahan kayu yang digergaji berbentuk segi empat dan memiliki siku-siku dengan ukuran tebal 6-8 cm dan lebar 12-15 cm. Balok ini banyak digunakan untuk pekerjaan konstruksi. Salah satunya digunakan untuk membuat konstruksi miniatur jembatan.

3. Belajar Teknik Pembuatan Miniatur Jembatan
Teknik dasar yang digunakan untuk membuat sebuah miniatur jembatan adalah teknik persambungan dan teknik penguatan. Teknik persambungan merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk menyambungkan atau menggabungkan dua buah benda atau lebih. Sementara itu, teknik penguatan adalah sebuah teknik yang digunakan untuk memperkuat sebuah bangunan. Kekuatan konstruksi miniatur jembatan dipengaruhi oleh bahan yang digunakan dan teknik pembuatan.
Pada dasarnya, suatu benda mampu menahan beban dengan memiliki kapasitas maksimal tertentu. Berdasarkan Hukum Newton III, bahwa gaya aksi yang diberikan pada suatu benda akan menghasilkan gaya reaksi yang sama. Ketika gaya aksi yang diberikan kurang atau sama dengan kapasitas maksimal suatu benda, maka benda dapat menahan beban tersebut. Namun, ketika gaya aksi yang diberikan lebih dari kapasitas maksimal, maka benda tersebut dapat mengalami perubahan bentuk atau roboh.
Benda dapat menahan beban apabila benda memiliki tumpuan yang mengalirkan gaya reaksi akibat gaya aksi pada beban. Titik tumpu tersebut dapat diletakkan pada tiap sisi benda. Perhatikan gambar di bawah ini.
Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa titik tumpu yang diletakkan tepat di ujung lebih lemah dalam menahan beban dibandingkan titik tumpu yang diletakkan hampir di ujung.
Untuk memperkuat titik tumpu, kamu dapat menggunakan teknik bracing. Bracing merupakan salah satu teknik untuk mengunci agar titik tumpu lebih kaku sehingga mampu untuk menahan beban lebih baik. Bracing adalah konfigurasi batang-batang kaku yang berfungsi untuk memperkuat struktur suatu bangunan.

4. Membuat Rancangan Konstruksi Miniatur Jembatan
Langkah pertama yang harus kamu lakukan dalam membuat miniatur jembatan adalah membuat sebuah rancangan. Rancangan ini berfungsi sebagai gambaran umum dan pedoman seseorang dalam menghasilkan sebuah karya atau produk. Rancangan yang harus dibuat meliputi rancangan bentuk atau sketsa dan rancangan proses pembuatan.
a) Rancangan Bentuk atau Sketsa
Rancangan bentuk atau sketsa merupakan sebuah gambaran bagaimana bentuk jembatan yang akan dibuat. Oleh sebab itu, dalam tahap pembuatan rancangan ini kamu perlu menuangkan seluruh daya kreativitasmu agar rancangan yang kamu buat dapat sebagus mungkin.
Gambar sketsa dapat dibuat secara manual maupun menggunakan teknologi komputer. Berikut ini adalah beberapa contoh sketsa rancangan struktur jembatan yang dapat digunakan.
b) Rancangan Proses Pembuatan
Setelah membuat rancangan bentuk atau sketsa, maka langkah selanjutnya adalah tahap merancang proses pembuatan. Merancang proses pembuatan ini perlu agar dalam membuat konstruksi miniatur jembatan menjadi lebih terarah. Rancangan proses pembuatan meliputi rancangan (memilih dan menentukan) alat dan bahan yang akan digunakan serta langkah kerja pembuatan konstruksi miniatur jembatan yang akan dibuat.

5. Membuat Karya Konstruksi Miniatur Jembatan
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk mengawali proses pembuatan miniatur jembatan. Hal ini penting karena dapat berpengaruh pada hasil akhir.
a) Menyiapkan Alat dan Bahan
Alat dan bahan harus disipakan berdasarkan rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan demikian, penyediaan bahan yang berlebihan dapat dihindari. Oleh sebab itu, sediakanlah bahan yang benar-benar diperlukan.
b) Membuat Miniatur Jembatan Berdasarkan Rancangan
Setelah rancangan, alat, dan bahan siap, kamu dapat mulai membuat miniatur jembaran. Proses pembuatan harus mengacu pada rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Namun, bukan berarti tidah boleh menambah atau mengurangi langkah pengerjaan. Kamu dapat mengembangkannya asal tdak terlalu berbeda jauh dari rancangan yang telah dibuat. Jika perubahan yang dilakukan terlalu berbeda, maka konstruksi miniatur jembatan hasilnya akan tidak sesuai dengan rancangan bahkan dapat gagal.
c) Melakukan Penyelesaian Akhir (Finishing)
Penyelesaian akhir (finishing) diperlukan untuk mempercantik miniatur jembatan yang dibuat. Kegiatan finishing ini dapat dilakukan dengan menambah pernak-pernik tertentu seperti rumah-rumahan di sekitar jembatan, pepohonan, mobil-mobilan atau hal-hal lain yang dapat membuat jembatanmu menjadi semakin indah atau kamu bisa mempercantiknya dengan pengecatan.
Di samping itu, sebelum memulai proses pembuatan, kamu harus memerhatikan beberapa keselamatan kerja demi keamanan dan kenyaman dirimu maupun orang lain, antara lain:
1. Keselamatan diri saat bekerja.
2. Keselamatan benda yang digunakan saat bekerja.
3. Keselamatan lingkungan tempat kamu bekerja jangan sampai kotor.
4. Jangan lupa, keselamatan orang lain atau teman kamu jangan sampai menimbulkan kecelakaan pada saat menggunakan alat-alat.
5. Gunakanlah alat pelindung diri. Contohnya sarung tangan untuk mencegah dan melindungi tangan kalian dari benda tajam ataupun lem.

Share:

Wednesday, February 10, 2021

(BAB 2) TEKNOLOGI KONSTRUKSI MINIATUR JEMBATAN - KELAS 7



Pada pembelajaran sebelumnya, kamu telah mempelajari teknologi konstruksi berupa sebuah miniatur rumah. Masih ingatkah kamu apa itu teknologi konstruksi? Teknologi konstruksi merupakan teknologi yang digunakan untuk membangun sarana maupun prasarana. Hasil akhir teknologi konstruksi ini biasanya berbentuk rumah, jembatan, jalan, rel kereta api, dan lain sebagainya.
Terciptanya sebuah karya teknologi konstruksi merupakan hasil dari pemikiran manusia akan suatu sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Kemampuan berpikir dan berkreasi tersebut merupakan anugerah yang diberikan Tuhan kepada manusia. Oleh karena itu, kita sebagai manusia sudah seharusnya mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala karunia-Nya.

A. Konstruksi Jembatan
Salah satu karya terpenting dan tertua dalam dunia konstruksi adalah jembatan. Menurut catatan icomos.org dan historyworld.net, meskipun tahun pembuatannya tidak dicantumkan, jembatan mulai dikenal pada zaman prasejarah. Saat itu, jembatan terbuat dari kayu yang disilangkan, kemudian bagian atasnya ditutup oleh ranting-ranting pohon.
Konstruksi jembatan mengalami perkembangan dari masa ke masa seiring perkembangan peradaban maupun teknologi. Perkembangan teknologi konstruksi jembatan dapat dilihat dari segi bahan utama dalam pembuatan jembatan, yaitu besi dan baja. Penggunaan besi dan baja menjadikan sebuah konstruksi jembatan menjadi kuat, kukuh, tahan lama dan megah.

1. Sejarah Perkembangan Jembatan
Jembatan merupakan sebuah sarana dengan struktur tertentu yang dibangun untuk menghubungkan dua atau lebih rentang hambatan fisik seperti sungai, jurang, teluk, lembah, dan jalan sehingga dapat melintas dengan lancar dan aman. Jembatan pertama kali dibangun dengan sangat sederhana dan alami tanpa campur tangan manusia seperti kayu besar atau batu besar yang melintang di atas sungai. Dari sinilah manusia mempunyai ide untuk membangun konstruksi jembatan yang dari waktu ke waktu mengalami perkembangan.
Orang zaman dahulu membuat jembatan hanya menggunakan teknik potong dan coba. Pada perkembangannya, proses pembuatan jembatan tidak hanya mengandalkan kedua teknik tersebut. Proses pembuatan jembatan sudah menggunakan berbagai macam teknik berupa penerapan ilmu pengetahuan sehingga dihasilkan jembatanjembatan yang kukuh, kuat, dan memiliki unsur keindahan. Berikut ini adalah perkembangan jembatan dari setiap zaman.

a. Jembatan Zaman Purba
Pada zaman ini jembatan belum diakui sebagai hasil karya konstruksi karena pada zaman ini manusia purba menggunakan batang kayu tumbang untuk menyebrang sungai. Manusia zaman purba melintasi sungai dengan memasang pilar-pilar batu, kayu gelondongan, atau pohon yang tumbang dengan bentang yang sangat pendek. Selain itu, mereka juga manfaatkan akar-akar atau ranting-ranting pohon sebagai jembatan gantung untuk bergelantungan melompati pohon satu ke pohon yang lain.
Jenis jembatan yang digunakan pada zaman purba biasanya berbentuk jembatan balok sederhana, dan digunakan hanya untuk bentangan yang pendek. Seperti yang dibangun diatas Sungai Euprat dan Sungai Tigris di Babylonia kira-kira 2000 SM.
b. Periode Romawi Kuno
Zaman Romawi Kuno dimulai dari tahun 300 SM dan berlangsung kurang lebih selama 600 tahun yang lalu. Pada zaman ini teknologi jembatan sudah mulai berkembang. Pada zaman ini jembatan yang dibangun telah menggunakan kayu, batu, dan beton. Namun, untuk jembatan batu dan beton, bentuknya sama seperti pada periode jembatan purba yaitu berbentuk lengkung (arch). Akan tetapi, pada zaman ini manusia telah mampu mengatasi permasalahan yang lebih rumit. Pada zaman ini mereka membuat konstruksi jembatan yang dibangun di atas pilar yang berada di bawah air dan melindunginya dari bahaya banjir.
c. Periode Zaman Pertengahan
Zaman pertengahan di Eropa berlangsung dari abad ke-11 sampai dengan abad ke-16 sesudah runtuhnya Romawi. Secara fisik konstruksi jembatan pada periode ini tidak jauh berbeda dengan periode romawi kuno. Bentuk jembatan lengkung dan pilar-pilar batu masih sering digunakan pada jembatan periode ini. Beberapa ahli mengatakan bahwa Jembatan Rialto yang dibangun pada abad ke-16 di atas Grand Canal, Venice adalah jembatan terbaik di zaman pertengahan dalam segi pengembangan teknik jembatan dan estetika. Pada jembatan ini, jalan raya menghubungkan dua ruas kawasan perdagangan yang mempunyai jalan masuk menuju jalur pejalan kaki (footwalks) yang dibangun di bagian tepi dalam satu kesatuan konstruksi.
d. Teknologi Jembatan Zaman Besi dan Baja
Periode ini dilatarbelakangi adanya revolusi industri. Pada periode ini jembatan besi dibangun dengan menggunakan prinsip-prinsip bentuk lengkung, terutama untuk jembatan jalan raya. Pada era ini sudah menggunakan kantilever pada konstruksinya. Pembuatan jembatan pada era ini menggunakan berbagai macam komponen dan sistem struktur baja deck, girder, rangka batang, pelengkung, penahan dan penggantung kabel. Jembatan besi pertama adalah jembatan Coalbrookdale yang melintasi Sungai Savern, Inggris.
e. Zaman Jembatan Gantung
Periode ini dimulai pada abad ke-18. Pada tahun 1825 dibangun jembatan gantung Menai Straits, Inggris. Konstruksi jembatan menggunakan menara batu sebagai pilarnya. Di tahun 1851 mengalami kemajuan dengan dibangunnya jembatan gantung Niagara, Amerika Serikat.
f. Zaman Jembatan Cable Stayed
Di Eropa jembatan cable stayed berkembang dengan baik selama 3 dekade. Jembatan ini memiliki keunggulan yang lebih baik dibandingkan dengan jembatan gantung.
g. Zaman Jembatan Beton
Jembatan beton mulai terkenal sejak tahun 1865 dengan bentang terpanjang yang pernah dicapai 78 meter. Konstruksi jembatan ini menggunakan gelagar beton bertulang. Jembatan Lengkung Sydney merupakan jembatan beton lengkung terpanjang yang pernah dibuat.

2. Konstruksi Jembatan yang Ada di Dunia
Jembatan tidak hanya memiliki fungsi untuk menghubungkan dua lokasi atau lebih, tetapi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, sebuah jembatan juga dapat dijadikan tempat pariwisata karena keindahan konstruksinya. Berikut ini adalah beberapa jembatan di dunia yang memiliki keindahan yang memakai para wisatawan.
a. Ponte Vecchio
Ponte Vecchio merupakan jembatan tua yang dibuat di abad pertengahan di atas Sungai Arno, Florence. Hal yang membuat jembatan berbeda dari yang lain adalah jembatan ini memiliki toko-toko yang bisa disewa oleh pedagang perhiasan dan suvenir sehingga hal itu semakin menambah keindahannya.
b. Golden Gate Bridge
Golden Gate Bridge merupakan sebuah jembatan gantung yang sangat panjang yang menghubungkan wilayah San Francisco dan Marin County utara. Proses pembuatannya membutuhkan waktu selama 7 tahun dan selesai pada tahun 1937. Golden Gate Bridge ini dikenal sebagai salah satu jembatan terpanjang di dunia. Jembatan ini juga dikenal luas karena memiliki warna yang unik yaitu dilapisi oleh warna bata sebagai tanda jika terjadi kabut tebal. Penggunaan warna merah bata tersebut tentunya tidak hanya dapat bermanfaat tetapi juga dapat menambah keindahan jembatan ini.
c. Millau Bridge
Millau Bridge terletak di dekat Sungai Tarn. Jembatan ini dibuat dengan menggunakan tiang-tiang tinggi (343 meter) untuk menopang jembatan agar menjadi kukuh. Pada jembatan ini kita dapat melihat banyak kabel putih yang digunakan sebagai salah satu teknik penguatnya juga menambah keindahan bagi para pengunjung.
d. Tower Bridge
Tower Bridge memiliki bentuk seperti pintu gerbang kerajaan yang megah. Akan tetapi ini bukanlah pintu gerbang kerajaan, ini hanyalah jembatan gantung yang dibangun di atas Sungai Thames, London. Tower Bridge dibangun pada 1886 dan baru selesai 8 tahun kemudian.
e. Jembatan Nasional Suramadu
Pembangunan jembatan Suramadu menjadi salah satu bukti berkembangnya teknologi konstruksi di Indonesia. Apakah kamu pernah mengujungi jembatan ini? Jembatan ini dibangun selama lebih kurang 6 tahun. Konstruksi jembatan dirancang untuk tahan terhadap guncangan gempa dan dilengkapi sistem antikorosi pada pondasi tiang baja. Bahan bangunan utama terdiri dari sekitar 650.000 ton beton dan 50.000 ton besi baja. Pembangunan dimulai tahun 2003 dan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009.

3. Jenis-Jenis Jembatan
Jembatan yang ada saat ini dapat dikelompokkan menjadi berbagai jenis tergantung dasar pengelompokkannya. Berdasarkan bahan bangunan utamanya, jembatan dapat dikelompokkan menjadi jembatan kayu, pasangan batu dan batu bata, beton bertulang, baja, dan komposit.
a. Jembatan Kayu
Jembatan kayu merupakan jembatan yang berbahan kayu. Jembatan ini biasanya mempunyai panjang relatif pendek dengan beban yang diterima relatif ringan. Meskipun terlihat sederhana, proses pembuatan struktur jembatan kayu harus memperhatikan dan mempertimbangkan ilmu gaya (mekanika) agar jembatan yang dibuat menjadi lebih kokoh.
b. Jembatan Pasangan Batu dan Batu Bata
Jembatan pasangan batu dan bata merupakan jembatan yang konstruksi utamanya terbuat dari batu dan bata. Untuk membuat jembatan dengan batu dan bata, konstruksi jembatan umumnya dibuat melengkung. Namun sayangnya, seiring perkembangan zaman jembatan ini sudah tidak digunakan lagi.

c. Jembatan Beton Bertulang dan Jembatan Beton Pratekan
Jembatan ini biasanya digunakan untuk bentang jembatan yang pendek. Namun, seiring dengan perkembangan zaman ditemukan beton pratekan. Adanya beton pratekan memungkinkan bentang jembatan yang panjang dapat dibuat dengan mudah.
d. Jembatan Baja
Jembatan ini berbahan dasar baja sebagai bahan konstruksi utamanya. Jembatan ini umumnya digunakan untuk jembatan dengan bentang yang panjang dengan beban yang diterima cukup besar. Seperti halnya beton pratekan, penggunaan jembatan baja banyak digunakan dan bentuknya lebih bervariasi, karena dengan jembatan baja bentang yang panjang biaya yang harus dikeluarkan menjadi lebih sedikit.
e. Jembatan Komposit
Jembatan komposit merupakan sebuah jembatan yang dibuat dari perpaduan dua bahan yang sama ataupun berbeda dengan mempertimbangkan sifat kedua bahan tersebut sehingga dihasilkan struktur jembatan yang lebih kuat.

4. Fungsi Sosial Jembatan
Fungsi utama sebuah jembatan adalah untuk menghubungkan dua wilayah yang berbeda. Setelah itu, dengan adanya jembatan dapat menimbulkan berbagai macam kemajuan di kedua wilayah tersebut, baik di bidang transportasi, ekonomi, budaya, dan bidang-bidang lainya. Selain berfungsi untuk menghubungkan dua wilayah, jembatan berfungsi untuk mengatasi rintangan baik berupa air atau kemacetan.
Fungsi lainnya adalah dapat dijadikan sebagai tempat pariwisata. Keindahan konstruksi sebuah jembatan dapat menarik perhatian para wisatawan. Apalagi jika jembatan tersebut dikelola dengan baik dan didukung dengan keindahan alam di sekitarnya jembatan akan semakin memiliki daya tarik untuk dikunjungi. Jika banyak wisatawan yang datang, tentunya hal itu dapat membantu perekonomian masyarakat di sekitarnya.
Share:

Admin

Astody Gusta Mandayu
Guru Prakarya SMPN 1 PONTIANAK
astodygusta94@gmail.com
Copyright © PRAKARYA SMPN 1 PONTIANAK | Powered by Blogger Distributed By wixarddesign & Design by astodygustamandayu | Blogger Theme by wixardthemes