Dalam membuat sebuah produk konstruksi miniatur rumah, hal yang
terlebih dahulu diperhatikan adalah mengenal bagian-bagian dasar sebuah
rumah. Tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi bahan, alat, serta teknik
pembuatan yang dapat digunakan untuk membuat sebuah konstruksi
miniatur rumah. Setelah itu, barulah membuat sebuah konstruksi miniatur
rumah dengan memerhatikan prosedur pembuatan dan keselamatan
kerja serta potensi yang ada di lingkungan sekitarmu.
1. Mengenal Bagian-Bagian Dasar Rumah
Rumah merupakan salah satu tempat tinggal yang digunakan
manusia untuk berlindung dari pengaruh cuaca ataupun beristirahat dari aktivitas yang dilakukannya di luar. Pada umumnya sebuah rumah memiliki tiga bagian dasar yang harus selalu ada untuk bisa disebut rumah. Bagian-bagian tersebut sebagai berikut.
a. Bagian Bawah/Dasar
Bagian ini terletak di bagian bawah atau disebut juga lantai. Lantai sebuah rumah dapat terbuat dari berbagai macam jenis bahan seperti tanah, keramik, kayu, dll. Hal ini tergantung pada keinginan para pemilik rumah.
b. Bagian Tengah/Ruangan
Rumah Bagian ini terletak di bagian tengah. Bagian ini terdiri dari dinding, pintu, jendela, dan ruangan/kamar. Idealnya sebuah rumah memiliki lima ruangan utama yaitu ruang tamu, kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi, dan dapur.
c. Bagian Atas/Penutup Rumah
Layaknya seperti helm yang melindungi kepala kita dari segala benturan, model dan bahan bagian atas rumah harus kuat dan kokoh. Fungsinya untuk melindungi ruang yang ada di bawahnya, menahan radiasi panas berlebih, melindungi dari hujan dan menghambat pergerakan angin yang biasanya membawa debu. Bagian atas sebuah rumah biasanya terdiri dari atap, ring balok, plafond, konsol, selasar dan pergola.
2. Mengidentifikasi Alat dan Bahan yang dapat Digunakan
Membuat sebuah miniatur rumah tidaklah sulit. Kita dapat
menggunakan alat dan bahan yang ada di sekitar kita.
a. Alat
Berikut ini adalah beberapa alat yang dapat digunakan untuk
membuat sebuah miniatur rumah.
1) Penggaris
Penggaris merupakan sebuah alat yang dapat digunakan
untuk mengukur panjang suatu benda. Dalam pembuatan sebuah
rumah sederhana terkadang diperlukan teknik pengukuran
agar bahan yang digunakan memiliki ukuran yang sama atau
diinginkan sehingga terlihat rapi.
2) Gunting Gunting merupakan alat yang digunakan untuk memotong
bahan yang tipis, seperti: kertas, plastik tipis, pakaian, tali dan
kabel. Gunting sangat baik untuk memotong bentuk garis lurus
atau pola melingkar.
3) Cutter
Cutter merupakan alat yang dapat digunakan untuk memotong
bahan. Cutter memiliki fungsi yang sama dengan gunting, tetapi
cara penggunaan kedua alat ini berbeda. Cutter biasanya memiliki
tingkat ketelitian dan kerapian yang lebih baik dibandingkan
gunting. Cutter mampu memotong bentuk pola dengan ukuran
kecil dan dapat memulai memotong dari bagian tengah/dalam
suatu bentuk.
4) Kuas
Kuas adalah alat untuk mengecat miniatur rumah yang kita
buat agar menjadi lebih indah pada saat diberi warna. Kuas
memiliki ukuran, bentuk dan bahan yang berbeda-beda sesuai
dengan kebutuhan dan peruntukannya.
b. Bahan
Sementara itu, bahan utama yang biasanya digunakan untuk
membuat sebuah miniatur rumah sebagai berikut.
1) Polistirena/Styrofoam
Styrofoam yang memiliki nama asli polistirena foam telah dikenal
luas oleh masyarakat Indonesia. Bahan ini awal keberadaannya
dimanfaatkan sebagai bahan isolator pada bahan konstruksi
bangunan. Namun seiring perkembangan zaman, bahan ini
banyak digunakan untuk membuat miniatur konstruksi.
2) Korek Api
Korek api atau disebut juga dengan geretan atau pemantik
adalah sebuah alat untuk menyalakan api. Korek api banyak
dijual di toko-toko atau warung-warung dalam bentuk paket
atau kotak. Korek api dapat digunakan untuk membuat sebuah
miniatur rumah sederhana dengan bantuan lem dan triplek.
0 comments:
Post a Comment